Sabtu, 05 September 2009

Rabu, 08 Juli 2009

materi klas XII sem I BAB I

PENGETAHUAN PETA

A.PETA

1. Pengertian peta

Untuk membahas tentang pengetahuan geografi, kita tidak akan terlepas dari peta,walaupun ada alat Bantu lain seperti foto udara dan citra satelit. Karena fungsi peta sampai saat ini belum tergeser oleh alat Bantu lainnya.

Apa sih sebenarnya peta itu?

Peta dalam bahasa Inggris lazim disebut dengan istilah map yang berasal dari bahasa Yunani yaitu mappa yang berarti taplak meja

PETA adalah Gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil,sebagaimana kenampakannya dari atas, yg dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dengan ditambahkan tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai pengenal.

Dari pengertian diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:

v Gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil yaitu bahwa peta merupakan lukisan dari bentang alam yang ada dipermukaan bumi tetapi sudah diperkecil agar mempermudah manusia untuk malihat gejala-gejala yg terjadi di muka bumi dan mamperlakukannya sebijak mungkin.

v Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya yaitu bahwa peta yg dibuat harus dibuat oleh ahlinya. Misalnya peta persebaran batuan tentulah harus dibuat oleh seorang ahli geologi.

v Kenampakannya dari atas yaitu bahwa peta adalah lukisan permukaan bumi ketika dilihat dari atas bukan dari samping sehingga terlihat seluruh bagian dari muka bumi.

v Terdapat tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai pengenal, karena peta adalah gambaran yang diperkecil tentunya tidak mungkin benda atau kenampakan yang ada dimuka bumi digambar sesuai aslinya karenanya dibuatlah simbol-simbol yang dapat mewakili apa yang ada dimuka bumi.

Kenampakan pada peta adalah kenampakan fisik(medan asli/hasil bentukan alam)dan kenampakan sosial(hasil budidaya manusia).

Pengetahuan Khusus mengenai peta disebut ilmu KARTOGRAFI

Orang yang ahli di bidang peta disebut KARTOGRAF

.Peta menjadi alat yang sangat penting bagi geografi karena mempunyai beberapa fungsi diantaranya:

  1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah dimuka bumi
  2. Menggambarkan bentuk dan persebaran berbagai gajala dipermukaan bumi
  3. Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi sosial suatu wilayah

Peta tidak hanya diperlukan di bidang ilmu geografi saja tetapi hampir disemua bidang kegiatan memerlukan peta.

Mengapa?

Karena hampir setiap kegiatan manusia melibatkan ruang dan waktu. Ruang dan waktu inilah yang nantinya digambarkan secara kartografis menjadi suatu peta sehingga dapat mempermudah kegiatan yang dilakukan oleh manusia

2. Sejarah Peta

Peta pertamakali dibuat oleh orang Babilonia sekitar 2300 SM dengan menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar.

Sekitar abad 2 SM Orang cina membuat peta wilayah dengan menggambar pada kain sutra dan prasasti

Bahkan pada zaman primitif peta pernah dibuat oleh masyarakat kepulauan marshal Di selatan Samudera Pasifik dengan menggunakan serabut tumbuhan untuk menggambarkan lokasi pulau tersebut.

Peta Dunia pertama kali dibuat oleh seorang ilmuwan Yunani yang bernama Anaximander pada abad ke 6 SM

Namun peta dunia yang paling terkenal pada masa klasik adalah yang dibuat oleh seorang ahli geografi Yunani yang bernama Eratosthenes

Pada sekitar tahun 150 SM Ptolomeus menerbitkan buku tentang peta dunia yang sudah menggunakan hitungan matematika yaitu dengan menggunakan proyeksi conic walaupun masih banyak terdapat kesalahan.

3.Jenis-jenis Peta

Peta yang sering kita jumpai ternyata ada banyak macamnya tergantung peruntukannya.Beikut ini adalah jenis-jenis peta:

o Berdasarkan isi peta:

a. Peta Umum

Peta umum/peta ikhtisar yaitu peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial.Peta jenis ini meliputi:

· Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan tinggi rendahnya permukaan bumi dengan skala besar.

· Peta Korografi yaitu peta berskala sedang yang meliputi daerah berskala luas.

· Peta Dunia yaitu peta umum yang beskala kecil.

b. Peta Tematik

Peta Khusus/peta tematik yaitu peta yang menggambarkan kenampakan khusus/tertentu dimuka bumi. Peta jenis ini meliputi:

· Peta geologi

· Peta militer

· Peta tanah

· Peta politik

· Dll

Dalam pembuatan peta tematik diperlukan peta dasar yang berasal dari peta umum dan data-data pendukung lain yaitu data primer dan data sekunder

Data primer adalah data yng didapat langsung dari lapangan

Data Sekunder adalah data yang didapat dari pihak atau instansi tertentu

o Berdasarkan skalanya peta dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:

    1. Peta Kadaster /peta tehnik

Skala 1 : 100 s.d 1 : 5000 biasanya untuk pengukuran tanah

    1. Peta berskala besar

Skala 1 : 5000 s.d 1 : 250.000 biasanya utnuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit spt: desa, kecamatan, dsb

    1. Peta berskala sedang

Skala 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000 biasanya untuk wilayah yang agak luas spt: propinsi

4. Peta berskala kecil

Skala 1 : 500.000 s,d 1 : 1000.000 biasanya untuk menggambarkan daerah yang luas spt: negara

5. Peta geografi

Skala 1 : 1000.000 atau lebih biasanya utnuk menggambarkan wilayah regional spt: ASEAN, benua dan dunia

o Berdasarkan obyek yang dipetakan dibedakan atas:

1. Peta Statis /Stationer

Yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap atau jarang berubah ct: peta jenis tanah, peta persebaran iklim, peta peta geologi dll

2. Peta Dinamis

Yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah ct: Peta kepadatan penduduk, peta teta guna lahan dll

4. Komponen Peta

Peta merupakan alat bantu dalam geografi. Oleh karena itu peta yang ideal adalah peta yang dapat dibaca dan digunakan dengan mudah oleh penggunanya.

Peta yang bagaimanakah yang ideal itu?

Agar peta mudah dibaca oleh penggunanya harus dilengkapi dengan komponen-komponen tertentu. Komponen-komponenpeta antara lain:

1) Judul Peta

Judul peta mencerminkan isi,tipe dan fungsi peta

Contoh:


Peta Curah Hujan Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005

Apa yang digambar? Curah hujan

Dimana? Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Kapan? Tahun 2005

Dari judul ini dapat diketahui fungsi peta yaitu untuk mengetahui daerah yang memiliki curah hujan tinggi, sedang dan rendah


Judul biasanya diletakkan dibagian atas tengah dan diluar garis tepi tetapi jika tidak memungkinkan dapat juga diletakkan disebelah kiri atau kanan atas peta yaitu ditempat yang masih kosong dan tidak mengganggu peta utama dengan menggunakan huruf besar agar menonjol dan mudah dibaca

2) Orientasi

Orientasi disebut juga dengan arah mata angin

Fungsi orientasi untuk mengetahui arah utara, selatan, barat dan timur pada peta.Pada umumnya peta menggunakan orientasi utara artinya bahwa bagian atas dari peta adalah utara.

Orientasi dinyatakan dalam bentuk bintang atau tanda panah

3) Skala

Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya dipermukaan bumi

Skala berfungsi untuk mempermudah pengguna peta untuk mengetahui jarak sebenanya antar daerah.

Skala dapat dibedakan menjadi 3 macam:

1. Skala Angka/Numerik

Yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk angka

Ct: Skala 1: 200.000 artinya 1 cm pada peta sama dengan 200.000cm atau 2km di lapangan

2. Skala Garis/Grafik

Yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk garis linier dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya

Ct:

3. Skala Verbal/Kalimat

Yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat baku

Skala jenis ini bayak digunakan di Eropa. Biasanya menggunakan satuan inci dan mil

Ct: one inchi to two miles

4) Garis Tepi

Yaitu garis untuk membatasi ruang peta yang biasanya berbentuk persegi empat.

5) Sumber Peta

Sumber peta dicamtumkan agar pembaca tahu darimana sumber peta itu diperoleh.terutama untuk peta tematik. Apakah peta dibuat oleh instansi atau orang yang kompeten atau tidak.

6) Tahun Pembuatan Peta

Tahun Pembuatan dicantumkan untuk mengetahui tahun dibuatnya peta tersebut. Terutama untuk peta-peta yang sifat datanya selalu mengalami perubahan.

7) Legenda

Yaitu keterangan yang digunakan untuk menjelaskan simbol-simbol yang ada pada peta

8) Garis Koordinat

Yaitu garis bujur dan garis lintang yang berfungsi untuk mengetahui letak geografis suatu tempat

9) Inset

Peta kecil yang ada di sekitar peta pokok yang berfungsi untuk memperjelas kenampakan ada pada peta pokok

Berdasarkan pemakaiannya inset ada 3 macam:

1. Inset yang skalanya sama besar dengan peta pokok yang berfungsi menyambung peta karena keterbatasan kertas

2. Inset yang skalanya lebih besar dari pada peta pokok yang berfungsi memperjelas kenampakan yang belum banyak dikenal

3. Inset yang skalanya lebih kecil dari pada peta pokok yang berfungsi untuk memperjelas kenampakan yang dianggap penting

10) Tata Tulis /leterring

Yaitu tata cara penulisan dalam peta.

Biasanya penulisan objek yang berupa dataran menggunakan jenis huruf tegak, sedangkan untuk objek perairan menggunakan huruf miring

11)Simbol

Adalah

PETA TEMATIK

1. Memperbesar dan Memperkecil Peta

Dapat dilakukan dengan menggunakan 4 cara :

a. Pantograf

Berbentuk seperti seperti jangka yang pada lengan pantograf tertera pengatur angka yang menunjukkan besarnya kelipatan perbesaran atau pengecilan objek yang yang diinginkan.

b. Kamera Fotografis

Hasil sangat akurat tetapi biayanya sangat mahal

c. Sistem Grid Square (garis-garis koordinat)

Ini adalah cara yang konvensional yaitu dengan langkah-langkah sbb:

1) Buatlah pada peta yang akan diubah ukurannya kotak-kotak dengan ukuran tertentu yang merupakan hasil perpotongan antara garis vertikal dan horisontal

2) Buatlah pada kertas lain kotak-kotak dengan ukuran sesuai berapa kali kita akan memperbesar atau memperkecil objek

3) Beri nomor tiap kotak untuk mempermudah menggambar peta

4) Gambarkan peta asli dengan cermat. Gunakan jangka dan penggaris sebagai alat bantu

d. Map-o-graph

Yaitu salah satu alat mekanik elektronik yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta

2. Langkah-langkah pembuatan peta tematik

a. Membuat peta dasar

Bila kita ingin membuat peta tematik maka harus harus menyiapkan peta dasar dulu.

Peta dasar adalah peta kerangka letak atau lokasi yang nanti akan diisi sesuai tema peta yang akan digambar. Peta dasar dapat diperoleh dengan beberapa cara yaitu:

1) Peta dasar dari pengukuran sendiri dilapangan yang akandipetakan(survei terestris)

2) Peta dasar dari kerangka peta yang telah tersedia di peta rupa bumi (peta topografis)

b. Merancang simbol peta tematik

Setelah peta dasar tersedia dan pengolahan data selesai maka selanjutnya adalah peracangan simbol-simbol yang akan digunakan untuk penggambaran peta tematik.

Karena peta merupakan media komnikasi grafis maka informasi yang ditampilkan pada peta adalah simbol-simbol.

Dalam peta tematik, simbol merupakan informasi pokok utnuk menunjukkan tema pada peta

Hal yang penting dalam merancang simbol peta tematik antar lain menentukan:

v Jenis simbol

v Ukuran simbol

v Warna simbol

v Jumlah simbol

v Posisi simbol

Simbol yang baik adalah yang mudah dikenali sekalipun tanpa menggunakan legenda

Simbol juga harus terang, kecil dan mudah digambar tetapi simbol dapat dibuat sesuai selera

c. Tata letak(layout) peta tematik

Merancang tata letak peta merupakan tahapan kerja yang penting dipehatikan bagi setiap oreng yang akan menggambar peta. Tujuannya agar peta dapat benar-benar komunikati,mudah dibaca dan ditafsirkan pengguna peta.

Peletakan komponen peta harus ditempatkan pada posisi yang seimbang

Dalam tata letak peta

d. Pencetakan Peta

Tehnologi pencetakan peta telah banyak mengalami mengajuan kemajuan luar biasa. Dahulu bila ingin mencetak atau menggandakan peta diperlukan proses yang panjang, karena harus melalui proses pembuatan film terlebih dahulu. Namun sekarang tidak lagi berkat adanya tehnologi digital

BAB I klas X

PENGERTIAN DAN SEJARAH GEOGRAFI

Geo : bumi


Geografi lukisan

bumi

Graphien : mencitrakan

v Istilah geografi pertamakali dikemukakan oleh Erastothenes seorang pemikir dari Yunani pada awal abad I thn 276-198 SM

Pada masa itu dia sudah melakukan pengukuran keliling bumi berdasarkan perhitungan jarak antara Alexandria dengan aswan

Berdasarkan itulah para ahli geografi sepakat menjuluki Erastothenes sebagai bapak peletak dasar pengetahuan geografi

Geografi pada masanya diartikan sebatas cerita mengenai kesan-kesan tentang perjalanan dari satu tempat ke tempat lain.

v Abad II muncul tokoh baru bernama Claudius Ptolomeous yang menyatakan bahwa geografi adalah penyajian sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan menggunakan peta

Dia adalah orang yang pertamakali mampu membuat peta lengkap dengan garis astronomi sehingga kumpulan peta hasil buatannya disebut sebagai Atlas Ptolomeus

Menurut dia geografi harus diawali dan diakhiri dengan peta

v Pada thn 1650 muncul tokoh geografi lain yang bernama Bernandus Veranus dengan tulisannya yang berjudul ”Geographia Generalis

Dia membagi geografi menjadi 2 bagian besar yaitu:

  1. Geografi Generalis yaitu kajian permukaan bumi yang berkaitan dengan fenomena fisik
  2. Geografi Spesialis yaitu kajian permukaan bumi yang berkaitan dengan fenomena social

v Setelah masa Bernandus V perkembangan geografi diwarnai konsep teori Darwin konsep tersebut deantaranya adalah:

  1. perubahan dari waktu ke waktu
  2. organisasi organisme
  3. perjuangan (struggle)
  4. seleksi

v Pada tahun 1779-1958 muncul tokoh geografi lain yaitu Karl Ritter yang merupakan salah satu tokoh geografi modern

Hasil karya terbesarnya adalah Die Enkronde yang berisi diskripsi regional dari seluruh dunia

Dia menganggap permukaan bumi sebagai tenpat tinggal manusia sehingga membagi bumi menjadi beberapa wilayah alamiah berdasarkan bentang alam

v Menjelang abad 18 muncul seorang geograf dari Amerika Serikat yaitu Ellsworth Hantington dengan teorinya Fisis Determinis yaitu paham yang menyatakan bahwa factor fisik sangat menentukan kehidupan. Dia menyatakan bahwa iklim sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan menganggap bahwa manusia sebagai insan yang lemah karena hanya tunduk pada alam.

Penganut teori ini adalah Carl Ritter, E. Huntington dan Ellen Churchill S

Hipotesis terkenalnya adalah” Iklim yang panas menyebabkan masyarakat didaerah tropis menjadi malas dan banyaknya tekanan usara didaerah lintang sedang membuat manusia didaerah itu lebih cerdas”

Namun pada thn 1930an pemikiran ini banyak ditentang karena tidak mempunyai landasan dan terlalu mudah membuat suatu generalisasi

v Abad 19 muncul lagi tokoh lain dari perancis yaitu Paul Vidal De La Blache dengan teorinya yantiu teori possibilisme

Sumbangan dari paham ini yang paling terkenal adalah Genre De Vie yang dikemukakan oleh P.Vidal DV tentang factor yang menentukan kehidupan manusia.

Genre De Vie artinya type proses produksi yang dipilih manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang disediakan alam

Tokoh lain yang mendukung paham ini adalah Friedrich Ratzel dengan hasil karyanya yaitu Antropogeographie

DIFINISI GEOGRAFI

Berikut disajikan beberapa difinisi yang saling melengkapi sehingga diharapkan mampu menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi

  1. Preston E. James

“ Geografi merupakan induk dari ilmu pengetahuan, karena banyak ilmu pengetahuan yang dikaji selalu dimulai dari keadaan bumi”

  1. Prof. Bintarto

“ Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari ciri khas mengenai bumi dalam ruang dan waktu”

  1. Ullman

“ Geografi adalah interaksi antar ruang”

  1. Paul Claval

“ Geografi selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan”

Berdasarkan beberapa difinisi diatas pada thn 1988 para pakar geografi Indonesia mengadakan seminar dan lokakarya geografi di semarang yang menyimpulkan bahwa geografi adalah” Ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dalan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan serta dalam kontek kewilayahan

Namun selain dari itu studi geografi tidak hanya mempelajari persamaan dan perbedaan sesuatu dalam ruang tetapi lebih dari itu geografi juga mengkaji proses terjadinya sesuatu karenanya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan geografi maka geografi harus mampu menjawab pertanyaan 5w 1h yaitu what, where, when,why, who dan how

Apa yang dimaksud dengan Fenomena Geosfer ?

Geosfer adalah lingkungan dipermukaan bumi meliputi:

o Litosfer yaitu lingkungan kulit bumi atau kerak bumi

o Atmosfer yaitu lingkungan udara

o Hidrosfer yaitu lingkungan perairan

o Biosfer yaitu lingkungan makhluk hidup

o Antroposfer yaitu lingkungan manusia

Dalam mempelajari geografi diperlukan cabang-cabang ilmu yang lain sebagai penunjang karena geografi adalah kajian ilmu yang sangat kompleks dan di anggap sebagai induknya semua ilmu pengetahuan sehingga selalu berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain

KONSEP GEOGRAFI

Konsep adalah pengertian-pengertian yang menunjuk pada sesuatu

Konsep esensial suatu ilmu merupakan pengertian untuk mengungkapkan atau menggambarkan corak abstrak fenomena esensial dari objek marerial suatu ilmu

Karenanya konsep esensial ini merupakan elemen penting dalam usaha untuk memahami fenomena yang terjadi

Konsep esensial geografi dikemukakan oleh beberapa tokoh geografi namun di Indonesia berdasarkan kesepakatan hasil seminar dan lokakarya di semarang thn 1988 dikenal 10 konsep dasar geografi yaitu:

  1. Konsep Lokasi

Konsep ini adalah konsep utamua yang menjadi cirri khusus ilmu geografi

Konsep lokasi merupakan jawaban dari pertanyaan where

Lokasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

  1. Lokasi absolute yaitu: menunjukkan letak yang tetap pada system grid atau system koordinat.Lokasi absolute sering dikenal dengan istilah Letak astronomis
  2. Lokasi Relatif yaitu lokasi yang dipengaruhi daerah sekitarnya

Lokasi relative sering dikenal dengan sebutan letak geografi

  1. Konsep Jarak

-Jarak mempunyai arti penting dalam kehidupan social, ekonomi, atau kepentingan pertahanan

-Jarak merupakan factor pembatas yang bersifat alamiah meskipun arti pentingnya bersifat relative sejalan dengan kemajuan kehidupan dan tehnologi

- Jarak berkaitan dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan pokok manusia spt; air, tanah yang subur dan pusat pelayanan

- Jarak dapat dinyatakan dalam ukuran:

a. jarak lurus di udara yang mudah diukur pada peta

b. Jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun dengan satuan biaya angkutan

3. Konsep Keterjangkauan

Keterjangkauan tidak selalu berkaitan dengan jarak tetapi lebih berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.

Keterjangkauan dapat dipengaruhi oleh factor budaya disuatu tempat.

4 Konsep Pola

Konsep ini berkaitan dengan susunan, bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi baik yang alami maupun social budaya.

Alami: persebaran vegetasi, aliran sungai, curah hujan dll

Social budaya: pemukiman, persebaran penduduk, mata pencaharian dll

Geografi mempelajari pola-pola ini agar dapat memanfaatkan bentang alam yang ada dan memodifikasi pola-pola tersebut sehingga dapat menghasilkan mamfaat yang lebih besar bg kehidupan manusia

  1. Konsep morfologi

Konsep ini menggambarkan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah secara geologi yang lazim disertai proses eksogen sehingga terbentuklah bentang alam yang bermacam-macam

Ini dipelajari karena berhubungan dengan pola hidup masyarakat

6. Konsep aglomerasi

Konsep ini merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat menggerombol atau mengelompok pada wilayah yang relative sempit yang paling menguntungkan, baik mengingat kesejenisan maupun karena factor-faktor umum yang menguntungkan.

7. Konsep Kegunaan

Konsep ini berkaitan dengan kegunaan fenomena atau sumber-sumber

Di muka bumi yang bersifat relative yaitu tidak sama bagi setiap orang atau penduduk

  1. Konsep Interaksi dan Interdependensi

Yaitu proses saling mempengaruhi objek atau tempat yang satu dengan yang lainnya

Potensi wilayah satu dengan wilayah yang lain berbeda-beda, hal ini akan mendorong terjadinya interaksi antar wilayah

Hal ini berlaku untuk fenomena fisik, wilayah maupun masyarakat sebagai penghuni suatu wilayah.

  1. Konsep Deferensiasi Areal

Suatu wilayah mempunyai kenampakan yang berbeda-beda karena hasil integrasi berbagai unsur atau fenomena lingkungan baik yang bersifat alam maupun kehidupan. Kenampakan yang terjadi mempunyai corak tersendiri sbg region yang berbeda dari tempat atau wilayah yang lain

10.Konsep Keterkaitan Keruangan

Keterkaitan ruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuh-tumbuhan maupun social.

OBJEK STUDI GEOGRAFI

Objek studi geografi berdasarkan hasil seminar den lokakarya di Semarang adalah:

    1. Objek Material Geografi

Objek studi geografi adalah sasaran atau hal-hal yang dikaji dalam geografi

Sasaran dari studi geografi adalah geosfer yaitu:

  1. Atmosfer yaitu lapisan udara dan segala gejala yang berkaitan dengan udara .Ini dikaji dalam klimatologi, mateorologi dan ilmu lain
  2. Litosfer yaitu lapisan batu-batuan yang dikaji dalam geologi, geomorfologi, petrologi ddan lain-lain
  3. Hidrosfer yaitu lapisan air meliputi perairan darat dan perairan laut yang dikaji dalam hidrologi, oceanografi dan lain-lain
  4. Biosfer yaitu lapisan makhluk hidup meliputi flora dan fauna yang dikaji dalam biogeografi, biologi dan lain-lain
  5. Antroposfer yaitu lapisan manusia yang dikaji dalam antropologi, demografi dan lain-lain
    1. Objek Formal Geografi

Objek formal geografi adalah cara pandang atau pendekatan geografi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan geografi. Objek geografi inilah yang digunakan sebagai pembeda /cirri khas dari ilmu yang lain

PENDEKATAN GEOGRAFI

Pendekatan geografi ada 3 macam:

1. Pendekatan Keruangan (Spatial)

Pendekatan keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam kajian geografi

Pola keruangan berhubungan dengan bentuk sebaran suatu objek misalnya pola pemukiman yang bergerombol, tersebar merata atau tidak beraturan.

Contoh kasus:

Laju erosi di daerah Manglayang, Jatinangor Jawa Barat sangat tinggi. Hal ini dicirikan dengan adanya lahan-lahan yang tandus

Bagaimana cara mengatasi?

a). Mengidentifikasi fenomena yang terdapat di kawsan gunung Manglayang

b). Melakukan pengelompokan wilayah berdasarkan kemiringan dan panjang lerang

c). Mengidentifikasi data curah hujan di daerah setempat

d). Mengidentifikasi berbagai jenis tanaman yang ada di daerah tersebut

e). Mengidentifikasi sifat tanah di daerah tersebut

f). Mengidentifikasi kondisi kependudukan

g). Menentukan perlakuan yang tepat terhadap wilayah sesuai dengan kajian metode konservasi agar erosi dapat dikendalikan

2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)

Yaitu pendekatan yang berprinsip ekologi dimana dalam hal ini kita mencoba menelaah interaksi antara manusia dengan lingkungan disuatu wilayah

Kerangka analisis didalam pendekatan kelingkungan berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

- Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya

- Fenomena alam hasil dari proses alamiah dan perbuatan manusia

- Perkembangan ide-ide dan prilaku yang berkembang di masyarakat sebagai hasil dari pemikiran manusaia termasuk kesadaran bertindak terhadap lingkungannya

Contoh kasus:

(kasus sama dengan kasus pada pendekatan keruangan)

Bagaimana cara mengatasi?

a) Mengidentifikasi kondisi fisik wilayah tersebut, meliputi sifat tanah,kelas dan panjang lereng,curah hujan, jenis tumbuhan yang berada di wilayah tersebut

b) Mengidentifikasi perlakuan atau tindakan manusia terhadap penggunaan lahan meliputi pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi

c) Menganalisis antara tindakan manusia dengan dampak yang ditimbulkan, yaiut menduga tingkat bahaya erosiyang ditimbulkan dengan menggunakan tehnik tertentu

d) Memecahkan masalah dengan merekomendasi perlakuan yang tepat terhadap lahan tersebut TBE dapat ditekan seminimal mungkin

  1. Pendekatan Komplek Wilayah

Permasalahan yang dipecahkan dengan menggunakan pendekatan komplek wilayah adalah masalah yang kompleks dan melibatkan beberapa wilayah yang terkait. Hal ini dilakukan karena factor-faktor yang menyebabkan suatu masalah saling terkait satu sama lain.

Contoh kasus:

Masalah banjir yang terjadi disekitar DKI Jakarta

Masalah ini tidak mungkin terpecahkan jika hanya menganalisis wilayah di DKI Jakarta saja tetapi melibatkan wilayah yang lain sebagai wilayah yang memberikan sumbangan terhadap masalah yang ditimbulkan tersebut. Misalnya wilayah Bogor

Bagaimana cara mengatasinya?

a) Melakukan zonasi kedua wilayah berdasarkan kemiringan lereng

b) Mengidentifikasi penggunaan lahan pada kedua wilayah

c) Mengidentifikasi zona banjir di wilayah DKI Jakarta

d) Menganalisis antara keterkaitan perlakuan manusia dan dampak yang ditimbulkan

e) Merekomendasi pemanfaatan lahan yang tepat sesuai peruntukannya pada kedua wilayah agar masalah banjir dapat teratasi

PRINSIP GEOGRAFI

Prinsip geografi merupakan dasar atau pegangan untuk mengkaji atau mengungkapkan gejala, fenomena, atau masalah geografi

Prinsip dalam geografi adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Persebaran (Distribusi)

Prinsip ini menekankan bahwa permasalahan atau fenomena geografi itu persebarannya tidak merata

Misalnya:

Tidak semua wilayah terdapat gurun. Gurun biasanya terdapat di daerah sekitar lintang 30’ dimana wilayah tersebut merupakan wilayah bayangan hujan. Artinya bahwa wilayah gurun satu dengan yang lain selalu mempunyai factor fisik yang sama yaitu ada di lintang 30’

2. Prinsip Interelasi (Hubungan saling terkait)

Prinsip ini menekankan fenomena geografi yang disebabkan oleh hubungan antara factor-faktor penyebab, baik factor alam dengan alam, alam dengan manusia dan manusia dengan manusia.

Misalnya:

Banjir di daerah hilir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi (factor fisik) dan penggundulan hutan di daerah hulu (factor manusia)

3. Prinsip Diskripsi (penggambaran/memaparkan)

Pengkajian fenomena geografi dengan mengungkapkan alasan, sebab akibat, interelasi dengan metode ilmiah.

Penyajian diskripsi dapat dituangkan baik secar kualitaif maupun kuantitatif dalam berbagai bentuk diantaranya: grafik, table, peta, diagram dan lisan

4. Prinsip Korologi

Prinsip korologi adalah prinsip yang memadukan antar 3 prinsip di atas

Prinsip ini di anggap paling penting dalam geografi

Fenomena geografi dalam prinsip ini selalu membahas penyebaran, interelasi dan diskripsi dalam satu ruang.

LATIHAN SOAL

Kerjakan seluruh tugas dalam buku catatan!

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memilih jawaban a, b, c, d, atau e.

1. Tokoh yang mendapatkan julukan bapak peletak dasar geografi adalah……

a. Paul Vidal De La Blance d. Ptolomeus

b. Erastothenes e. Strabo

c. Eristoletes

2. Karakteristik manusia dan budaya ditentukan oleh lingkungan alamnya adalah pernyataan dari teori…….

a. Revolusi kuantitatif d. Determinisme fisik

b. Posibilisme e. Kadet Angkasa

c. Geografi kritis

3. Yang termasuk objek material adalah sebagai berikut, kecuali

a. Litosfer d. Atmosfer

b. Biosfer e. Sudut pandang

c. Antroposfer

4. Konsep yang menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi atau lahan yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan dan pengangkaran penurunan muka bumi adalah…..

a. Konsep kegunaan d. Konsep keterkaitan keruangan

b. Konsep morfologi e. Konsep lokasi

c. Konsep jarak

5. Konsep yang berkaitan dengan kemudahan atau ketersediaan sarana prasarana adalah…….

a. Konsep jarak d. Konsep lokasi

b. Konsep aglomerasi e. Konsep kegunaan

c. Konsep morfologi

6. Yang dimaksud dengan objek formal dalam studi geografi adalah……

a. Fenomena geosfer d. Sasaran atau isi kajian geografi

b. Aspek kehidupan dimuka bumi e. metode dalam mengkaji masalah

c. Gejala yang berlangsung dimuka bumi

7. Letak kota Purwkarta berdasarkan garis lintang dan bujur adalah…..

a. Lokasi absolute d. Jarak absolute

b. Lokasi relative e. Jarak relative

c. Morfologi

8. Geografi mungkin mempunyai objek yang sama dengan ilmu-ilmu yang lain terutama dalam objek…..

a. Formal d. histories

b. Material e. Kajian

c. Lanscape

9. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah yang memiliki bayak cadangan air dengan topografi datar,fenomena ini sesuai dengan konsep dasar geografi yaitu……

a. lokasi d. Jarak

b. Keterjangkauan e. Aglomerasi

c. morfologi

10. Pendekatan yang didasarkan pada interaksi antara organisme dengan lingkungannya adalah…….

a. Pendekatan ekologi d. Pendekatan Spasial

b. Pendekatan komplek wilayah e. Pendekatan korologi

c. Pendekatan praktis

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan determinisme fisik?

2. Jelaskan pengertian geografi berdasarkan hasil seminar dan loka karya geografi di semarang tahun 1989!

3. Jelaskan perbedaan dan persamaan pendekatan keruangan dengan pendekatan regional!

4. Jelaskan adakah hubungan antara lingkungan fisik social dengan ekonomi!

5. Mengapa objek material tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menunjukkan perbedaan ilmu geografi dengan ilmu-ilmu yang lain?

LATIHAN SOAL

Kerjakan seluruh tugas dalam buku catatan!

C. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memilih jawaban a, b, c, d, atau e.

1. Tokoh yang mendapatkan julukan bapak peletak dasar geografi adalah……

a. Paul Vidal De La Blance d. Ptolomeus

b. Erastothenes e. Strabo

c. Eristoletes

2. Karakteristik manusia dan budaya ditentukan oleh lingkungan alamnya adalah pernyataan dari teori…….

a. Revolusi kuantitatif d. Determinisme fisik

b. Posibilisme e. Kadet Angkasa

c. Geografi kritis

3. Yang termasuk objek material adalah sebagai berikut, kecuali

a. Litosfer d. Atmosfer

b. Biosfer e. Sudut pandang

c. Antroposfer

4. Konsep yang menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi atau lahan yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan dan pengangkaran penurunan muka bumi adalah…..

a. Konsep kegunaan d. Konsep keterkaitan keruangan

b. Konsep morfologi e. Konsep lokasi

c. Konsep jarak

5. Konsep yang berkaitan dengan kemudahan atau ketersediaan sarana prasarana adalah…….

a. Konsep jarak d. Konsep lokasi

b. Konsep aglomerasi e. Konsep kegunaan

c. Konsep morfologi

6. Yang dimaksud dengan objek formal dalam studi geografi adalah……

a. Fenomena geosfer d. Sasaran atau isi kajian geografi

b. Aspek kehidupan dimuka bumi e. metode dalam mengkaji masalah

c. Gejala yang berlangsung dimuka bumi

7. Letak kota Purwkarta berdasarkan garis lintang dan bujur adalah…..

a. Lokasi absolute d. Jarak absolute

b. Lokasi relative e. Jarak relative

c. Morfologi

8. Geografi mungkin mempunyai objek yang sama dengan ilmu-ilmu yang lain terutama dalam objek…..

a. Formal d. histories

b. Material e. Kajian

c. Lanscape

9. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah yang memiliki bayak cadangan air dengan topografi datar,fenomena ini sesuai dengan konsep dasar geografi yaitu……

a. lokasi d. Jarak

b. Keterjangkauan e. Aglomerasi

c. morfologi

10. Pendekatan yang didasarkan pada interaksi antara organisme dengan lingkungannya adalah…….

a. Pendekatan ekologi d. Pendekatan Spasial

b. Pendekatan komplek wilayah e. Pendekatan korologi

c. Pendekatan praktis

D. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan determinisme fisik?

2. Jelaskan pengertian geografi berdasarkan hasil seminar dan loka karya geografi di semarang tahun 1989!

3. Jelaskan perbedaan dan persamaan pendekatan keruangan dengan pendekatan regional!

4. Jelaskan adakah hubungan antara lingkungan fisik social dengan ekonomi!

5. Mengapa objek material tidak dapat digunakan sebagai alat untuk menunjukkan perbedaan ilmu geografi dengan ilmu-ilmu yang lain?