PENGETAHUAN PETA
A.PETA
1. Pengertian peta
Untuk membahas tentang pengetahuan geografi, kita tidak akan terlepas dari peta,walaupun ada alat Bantu lain seperti foto udara dan citra satelit. Karena fungsi peta sampai saat ini belum tergeser oleh alat Bantu lainnya.
Apa sih sebenarnya peta itu?
Peta dalam bahasa Inggris lazim disebut dengan istilah map yang berasal dari bahasa Yunani yaitu mappa yang berarti taplak meja
PETA adalah Gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil,sebagaimana kenampakannya dari atas, yg dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dengan ditambahkan tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai pengenal.
Dari pengertian diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:
v Gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil yaitu bahwa peta merupakan lukisan dari bentang alam yang ada dipermukaan bumi tetapi sudah diperkecil agar mempermudah manusia untuk malihat gejala-gejala yg terjadi di muka bumi dan mamperlakukannya sebijak mungkin.
v Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya yaitu bahwa peta yg dibuat harus dibuat oleh ahlinya. Misalnya peta persebaran batuan tentulah harus dibuat oleh seorang ahli geologi.
v Kenampakannya dari atas yaitu bahwa peta adalah lukisan permukaan bumi ketika dilihat dari atas bukan dari samping sehingga terlihat seluruh bagian dari muka bumi.
v Terdapat tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai pengenal, karena peta adalah gambaran yang diperkecil tentunya tidak mungkin benda atau kenampakan yang ada dimuka bumi digambar sesuai aslinya karenanya dibuatlah simbol-simbol yang dapat mewakili apa yang ada dimuka bumi.
Kenampakan pada peta adalah kenampakan fisik(medan asli/hasil bentukan alam)dan kenampakan sosial(hasil budidaya manusia).
Pengetahuan Khusus mengenai peta disebut ilmu KARTOGRAFI
Orang yang ahli di bidang peta disebut KARTOGRAF
.Peta menjadi alat yang sangat penting bagi geografi karena mempunyai beberapa fungsi diantaranya:
- Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah dimuka bumi
- Menggambarkan bentuk dan persebaran berbagai gajala dipermukaan bumi
- Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi sosial suatu wilayah
Peta tidak hanya diperlukan di bidang ilmu geografi saja tetapi hampir disemua bidang kegiatan memerlukan peta.
Mengapa?
Karena hampir setiap kegiatan manusia melibatkan ruang dan waktu. Ruang dan waktu inilah yang nantinya digambarkan secara kartografis menjadi suatu peta sehingga dapat mempermudah kegiatan yang dilakukan oleh manusia
2. Sejarah Peta
Peta pertamakali dibuat oleh orang Babilonia sekitar 2300 SM dengan menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar.
Sekitar abad 2 SM Orang cina membuat peta wilayah dengan menggambar pada kain sutra dan prasasti
Bahkan pada zaman primitif peta pernah dibuat oleh masyarakat kepulauan marshal Di selatan Samudera Pasifik dengan menggunakan serabut tumbuhan untuk menggambarkan lokasi pulau tersebut.
Peta Dunia pertama kali dibuat oleh seorang ilmuwan Yunani yang bernama Anaximander pada abad ke 6 SM
Namun peta dunia yang paling terkenal pada masa klasik adalah yang dibuat oleh seorang ahli geografi Yunani yang bernama Eratosthenes
Pada sekitar tahun 150 SM Ptolomeus menerbitkan buku tentang peta dunia yang sudah menggunakan hitungan matematika yaitu dengan menggunakan proyeksi conic walaupun masih banyak terdapat kesalahan.
3.Jenis-jenis Peta
Peta yang sering kita jumpai ternyata ada banyak macamnya tergantung peruntukannya.Beikut ini adalah jenis-jenis peta:
o Berdasarkan isi peta:
a. Peta Umum
Peta umum/peta ikhtisar yaitu peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial.Peta jenis ini meliputi:
· Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan tinggi rendahnya permukaan bumi dengan skala besar.
· Peta Korografi yaitu peta berskala sedang yang meliputi daerah berskala luas.
· Peta Dunia yaitu peta umum yang beskala kecil.
b. Peta Tematik
Peta Khusus/peta tematik yaitu peta yang menggambarkan kenampakan khusus/tertentu dimuka bumi. Peta jenis ini meliputi:
· Peta geologi
· Peta militer
· Peta tanah
· Peta politik
· Dll
Dalam pembuatan peta tematik diperlukan peta dasar yang berasal dari peta umum dan data-data pendukung lain yaitu data primer dan data sekunder
Data primer adalah data yng didapat langsung dari lapangan
Data Sekunder adalah data yang didapat dari pihak atau instansi tertentu
o Berdasarkan skalanya peta dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
- Peta Kadaster /peta tehnik
Skala 1 : 100 s.d 1 : 5000 biasanya untuk pengukuran tanah
- Peta berskala besar
Skala 1 : 5000 s.d 1 : 250.000 biasanya utnuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit spt: desa, kecamatan, dsb
- Peta berskala sedang
Skala 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000 biasanya untuk wilayah yang agak luas spt: propinsi
4. Peta berskala kecil
Skala 1 : 500.000 s,d 1 : 1000.000 biasanya untuk menggambarkan daerah yang luas spt: negara
5. Peta geografi
Skala 1 : 1000.000 atau lebih biasanya utnuk menggambarkan wilayah regional spt: ASEAN, benua dan dunia
o Berdasarkan obyek yang dipetakan dibedakan atas:
1. Peta Statis /Stationer
Yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap atau jarang berubah ct: peta jenis tanah, peta persebaran iklim, peta peta geologi dll
2. Peta Dinamis
Yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah ct: Peta kepadatan penduduk, peta teta guna lahan dll
4. Komponen Peta
Peta merupakan alat bantu dalam geografi. Oleh karena itu peta yang ideal adalah peta yang dapat dibaca dan digunakan dengan mudah oleh penggunanya.
Peta yang bagaimanakah yang ideal itu?
Agar peta mudah dibaca oleh penggunanya harus dilengkapi dengan komponen-komponen tertentu. Komponen-komponenpeta antara lain:
1) Judul Peta
Judul peta mencerminkan isi,tipe dan fungsi peta
Contoh:
Peta Curah Hujan Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005
Apa yang digambar? Curah hujan
Dimana? Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kapan? Tahun 2005
Dari judul ini dapat diketahui fungsi peta yaitu untuk mengetahui daerah yang memiliki curah hujan tinggi, sedang dan rendah
Judul biasanya diletakkan dibagian atas tengah dan diluar garis tepi tetapi jika tidak memungkinkan dapat juga diletakkan disebelah kiri atau kanan atas peta yaitu ditempat yang masih kosong dan tidak mengganggu peta utama dengan menggunakan huruf besar agar menonjol dan mudah dibaca
2) Orientasi
Orientasi disebut juga dengan arah mata angin
Fungsi orientasi untuk mengetahui arah utara, selatan, barat dan timur pada peta.Pada umumnya peta menggunakan orientasi utara artinya bahwa bagian atas dari peta adalah utara.
Orientasi dinyatakan dalam bentuk bintang atau tanda panah
3) Skala
Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya dipermukaan bumi
Skala berfungsi untuk mempermudah pengguna peta untuk mengetahui jarak sebenanya antar daerah.
Skala dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1. Skala Angka/Numerik
Yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk angka
Ct: Skala 1: 200.000 artinya 1 cm pada peta sama dengan 200.000cm atau 2km di lapangan
2. Skala Garis/Grafik
Yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk garis linier dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya
Ct:
3. Skala Verbal/Kalimat
Yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat baku
Skala jenis ini bayak digunakan di Eropa. Biasanya menggunakan satuan inci dan mil
Ct: one inchi to two miles
4) Garis Tepi
Yaitu garis untuk membatasi ruang peta yang biasanya berbentuk persegi empat.
5) Sumber Peta
Sumber peta dicamtumkan agar pembaca tahu darimana sumber peta itu diperoleh.terutama untuk peta tematik. Apakah peta dibuat oleh instansi atau orang yang kompeten atau tidak.
6) Tahun Pembuatan Peta
Tahun Pembuatan dicantumkan untuk mengetahui tahun dibuatnya peta tersebut. Terutama untuk peta-peta yang sifat datanya selalu mengalami perubahan.
7) Legenda
Yaitu keterangan yang digunakan untuk menjelaskan simbol-simbol yang ada pada peta
8) Garis Koordinat
Yaitu garis bujur dan garis lintang yang berfungsi untuk mengetahui letak geografis suatu tempat
9) Inset
Peta kecil yang ada di sekitar peta pokok yang berfungsi untuk memperjelas kenampakan ada pada peta pokok
Berdasarkan pemakaiannya inset ada 3 macam:
1. Inset yang skalanya sama besar dengan peta pokok yang berfungsi menyambung peta karena keterbatasan kertas
2. Inset yang skalanya lebih besar dari pada peta pokok yang berfungsi memperjelas kenampakan yang belum banyak dikenal
3. Inset yang skalanya lebih kecil dari pada peta pokok yang berfungsi untuk memperjelas kenampakan yang dianggap penting
10) Tata Tulis /leterring
Yaitu tata cara penulisan dalam peta.
Biasanya penulisan objek yang berupa dataran menggunakan jenis huruf tegak, sedangkan untuk objek perairan menggunakan huruf miring
11)Simbol
Adalah
PETA TEMATIK
1. Memperbesar dan Memperkecil Peta
Dapat dilakukan dengan menggunakan 4 cara :
a. Pantograf
Berbentuk seperti seperti jangka yang pada lengan pantograf tertera pengatur angka yang menunjukkan besarnya kelipatan perbesaran atau pengecilan objek yang yang diinginkan.
b. Kamera Fotografis
Hasil sangat akurat tetapi biayanya sangat mahal
c. Sistem Grid Square (garis-garis koordinat)
Ini adalah cara yang konvensional yaitu dengan langkah-langkah sbb:
1) Buatlah pada peta yang akan diubah ukurannya kotak-kotak dengan ukuran tertentu yang merupakan hasil perpotongan antara garis vertikal dan horisontal
2) Buatlah pada kertas lain kotak-kotak dengan ukuran sesuai berapa kali kita akan memperbesar atau memperkecil objek
3) Beri nomor tiap kotak untuk mempermudah menggambar peta
4) Gambarkan peta asli dengan cermat. Gunakan jangka dan penggaris sebagai alat bantu
d. Map-o-graph
Yaitu salah satu alat mekanik elektronik yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta
2. Langkah-langkah pembuatan peta tematik
a. Membuat peta dasar
Bila kita ingin membuat peta tematik maka harus harus menyiapkan peta dasar dulu.
Peta dasar adalah peta kerangka letak atau lokasi yang nanti akan diisi sesuai tema peta yang akan digambar. Peta dasar dapat diperoleh dengan beberapa cara yaitu:
1) Peta dasar dari pengukuran sendiri dilapangan yang akandipetakan(survei terestris)
2) Peta dasar dari kerangka peta yang telah tersedia di peta rupa bumi (peta topografis)
b. Merancang simbol peta tematik
Setelah peta dasar tersedia dan pengolahan data selesai maka selanjutnya adalah peracangan simbol-simbol yang akan digunakan untuk penggambaran peta tematik.
Karena peta merupakan media komnikasi grafis maka informasi yang ditampilkan pada peta adalah simbol-simbol.
Dalam peta tematik, simbol merupakan informasi pokok utnuk menunjukkan tema pada peta
Hal yang penting dalam merancang simbol peta tematik antar lain menentukan:
v Jenis simbol
v Ukuran simbol
v Warna simbol
v Jumlah simbol
v Posisi simbol
Simbol yang baik adalah yang mudah dikenali sekalipun tanpa menggunakan legenda
Simbol juga harus terang, kecil dan mudah digambar tetapi simbol dapat dibuat sesuai selera
c. Tata letak(layout) peta tematik
Merancang tata letak peta merupakan tahapan kerja yang penting dipehatikan bagi setiap oreng yang akan menggambar peta. Tujuannya agar peta dapat benar-benar komunikati,mudah dibaca dan ditafsirkan pengguna peta.
Peletakan komponen peta harus ditempatkan pada posisi yang seimbang
Dalam tata letak peta
d. Pencetakan Peta
Tehnologi pencetakan peta telah banyak mengalami mengajuan kemajuan luar biasa. Dahulu bila ingin mencetak atau menggandakan peta diperlukan proses yang panjang, karena harus melalui proses pembuatan film terlebih dahulu. Namun sekarang tidak lagi berkat adanya tehnologi digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi pembaca blog ini, dengan senang hati saya menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan materi yang tayang. ini terjadi semata karena keterbatasan saya.thkyu..